Beranda Literasi- Dalam rutinitas kehidupan sehari-hari kita yang disibukan oleh berbagai macam persoalan, kita sering lupa untuk bertanya, apa makna dari semua ini? Pertanyaan yang sederhana namun sesungguhnya sangat filosofis, bahkan filsafat modern membahas tentang hal tersebut, filsafat modern hadir tidak hanya mengkaji akademis, tapi juga sarana refleksi untuk kita memahami diri sendiri, masyarakkat dan dunia yang tidak pernah berhenti berubah.
Apa itu Filsafat Modern?
Filsafat modern adalah periode pemikiran filosofis yang berkembang sejal abad ke-17, tokoh-tokoh yang memulainya antara lain, Rene Descartes, john Locke sampai Immanuel Kant. Filsafat yang dulunya mencari penjelasan kosmos bergeser ke arah pemahaman manusia, rasionalitas, ilmu pengetahuan dan kebebasan. Descartes menegaskan pentingnya kesadaran diri yang menjadi dasar pengetahuan dalam semboyannya "Cogito ergo sum" (Aku berpikir maka aku ada). Locke mengenalkan pada kita sebuah gagasan bahwa manusia dibentuk oleh pengalaman, saat dilahirkan, manusia seperti lembaran kosong (tabula rasa). Kant, di sini mencoba menjembatani rasionalisme dan empirisme, menurutnya, adanya pengetahuan merupakan hasil dari interaksi atara pengalaman dan struktur pengetahuan manusia. Dari sini dapat kita lihat bahwa filsafat modern membukakan jalan bagi kita untuk memahami bahwa manusia bukan sekadar makhluk biologis, tapi juga sebagai subjek yang berpikir, bebas, serta memiliki tanggung jawab moral.
Relevansi Filsafat Modern di Era Digital
Filsafat modern menjadi semakin relevan pada era digital seperti saat ini. Arus informasi yang nyaris tak terbatas ini melingkupi hidup kita, media sosial yang memengaruhi cara berpikir, serta teknologi yang mengubah interaksi manusia. Pertanyaan-pertanyaan filosofi klasik pun muncul dalam bentuk baru, seandainya Descartes hidup di era internet seperti sekarang ini, mungkin ia akan mempertanyakan bagaimana eksistensi kita di dunia nyata dan di dunia maya apakah sama? Seandainya Kant melihat algoritma media sosial, mungkin juga ia bertanya tentang bagaimana kebebasan kita, apakah benar-benar murni atau justru dikendalikan sistem yang tidak kita sadari? Filsafat modern membantu kita dalam mempertimbangkan berbagai pilihan hidup di era digital. Kita belajar mempertanyakan kebahagiaan, apakah datang dari media sosial milik kita yang mendapat banyak suka dan pengikut, atau dari kesadaran diri yang mendalam?
Manusia, Kebebasan dan Tanggung Jawab
Warisan penting yang ditinggalkan filsafat modern adalah gagasan mengenai kebebasan. Sartre yang merupakan filsuf eksistensialisme, berkata bahwa manusia dikutuk untuk bebas, maksud dari perkataan itu adalah manusia selalu berada dalam posisi untuk memilih, dan setiap pilihan akan selalu disertai konsekuensinya. Di dalam dunia modern, kebebasan sering diartikan hanya pada kemampuan memilih produk, pekerjaan atau gaya hidup. Namu filsafat selalu mengingatkan pada kita bahwa kebebasan juga berarti tanggung jawab moral terhadap orang lain. Dalam konteks globalisasi, misalnya, kebebasan konsumsi harus disertai kesadaran tentang dampaknya terhadap lingkungan dan keadilan sosial.
Filsafat Modern dan Pencarian Makna Hidup
Apakah makna hidup itu? Pertanyaan ini menjadi salah satu pertanyaan yang tidak pernah menemukan jawaban final, termasuk juga para filsafat modern yang tidak mendapatkan jawaban tunggal, melainkan menawarkan ruang diskusi. Sebut saja Nietzsche misalnya, menantang manusia untuk dapat menciptakan makna hidupnya sendiri setelah kematian Tuhan, yang dimaksud Nietzche adalah runtuhnya nilai-nilai tradisional. Pencarian makna hidup bagi banyak orang di era digital sering terdistraksi oleh target karier, tren viral sampai notifikasi ponsel. Filsafat modern bisa menjadi pengingat tentang untuk kita bahwa hidup tidak hanya tentang popularitas atau produktivitas, tapi bagaimana kita memahami dunia, orang lain dan diri sendiri.
Mengapa Harus Belajar Filsafat Modern?
Mempelajari filsafat modern bukan hanya membaca buku-buku dari yang tebal ataupun tertipis yang memuat berbagai teori rumit. tapi yang terpenting adalah esensi dari filsafat itu sendiri yang selalu mengajak kita berpikir kritis, terbuka dan reflektif. Untuk itu, kita akan melihat beberapa manfaat nyata dari belajar filsafat modern 1. Melatih berpikir kritis, tidak dengan begitu saja percaya pada informasi yang beredar, 2. Memahami diri sendiri, mampu menemukan diri sendiri, tujuan hidup serta apa yang kita pegang, 3. Menghadapi kompleksitas zaman, membantu membuat keputusan yang lebih bijak di tengah banyak pilihan, 4. Membangun empati, menyadari bahwa kebebasan kita tidak sepenuhnya lepas dari keberadaan orang lain.
Penutup
Filsafat modern merupakan cermin yang bisa kita gunakan dalam memahami dunia saat ini dengan menggunakan warisan masa lalu. Kebermaknaan hidup kita harus selalu patut untuk dipertanyakan, dalam konteks ini adalah dengan filsafat itu sendiri. Dengan mempelajari filsafat modern, kita tidak hanya mempelajari teori, tapi juga menjadi bekal diri kita untuk hidup yang penuh kesadaran, benas dan penuh tanggung jawab. pada akhirnya filsafat bukan milik akademisi saja, tetapi milik siapapun yang ingin hidup dengan penuh kesadaran.
Wawan Sutaji

Ombi
BalasHapus