Oleh: Wawan Sutaji
MALAM DAN KEGELISAHANNYA
Aku ingin melihat matamu
bening juga tajam ketika mencoba
mengenali wajah gelisah
disetiap malam panjang.
Kamu terlihat sangat pandai
membaca masa depan
membaca segala persoalan
tak henti-hentinya datang berganti
saat mencoba pejam.
Gelap, sunyi, sepi
apakah itu yang kau butuhkan?
atau bergelas kopi
dan menyambut pagi?
Apakah memang ada
suatu jawaban yang kau tunggu
untuk menyelesaikan persoalan.
yakinkah jawaban itu akan merubah keadaan?
Sepertinya kamu hanya perlu menjaga wudlu
dan tenggelam bersama suara jangkrik
yang tak henti berdzikir pada Tuhan mu
Ikhlaskan,
terkadang angin datang tiba-tiba
meski sungguh kau melindungi lentera
pada akhirnya padam juga
pada akhirnya,
kau selalu yakin semuanya
akan baik-baik saja.
Pandeglang, 2024
Tags:
Puisi