Sajak-Sajak Heru Salim II: Keinginan

 


Sekilas Terlihat Masih Seperti Neraka

 

Sekilas terlihat masih seperti neraka

Merah merekah dimana mana

Malaikat gadungan dan iblis duduk semeja

Lihat.. dan nikmatilah katanya

Hitam putih sudah tak jelas adanya

Semuanya kelabu.. kadang gelap gulita

.

Sementara

Orang suci bersemayam jauh diatas gunung

Sementara

Sang maha melihat tetaplah maha melihat

.

Lihat!

Seorang anak membakar habis dirinya

Seorang ayah menjual terpisah organ-organnya

Seorang ibu tenggelam dalam airmatanya sendiri

.

Lihat!

Rombongan kepala batu kembali mengangkat senjatanya

Orang-orang diadu layaknya domba

Jangan tanyakan mengapa, siapa atau apa

Diam dan lihat-lihat saja.

.

Pagi akan segera datang

Gelombang pasang akan datang

Sediakan payung sebelum hujan

Biru disulap jadi ungu, ungu disulap jadi abu

Tanam tangismu dalam dalam.

Dalam diam,

Diam diam..

.

Sementara itu

Orang suci tetap bersemedi jauh diatas gunung

Sementara itu

Sang maha melihat tetaplah maha melihat.

.

 

Era Abu

 

Disinilah kisah dimulai

Tuan-tuan dan nyonya-nyonya

Kencangkan sabuk pengamanmu

kita sedang meroket ke era baru

 

Dunia baru yang kita ciptakan

Era baru yang kita hidupkan

Ada hidup didalam hidup

Maya didalam fana

 

Realita diaduk fantasi

Hidup bagai amfibi

 

Yang nyata sekedar saja

Sekedar makan sekedar berak sekedar tidur sekedar sadar

Secukup-cukupnya saja

 

realita larut dalam fantasi

Yang nyata entah yang mana

Yang maya bagai yang nyata

Dunia seperti fatamorgana

 

Ngengat menjadi kupu

Ular menjadi sorban

Mulut mulut berbisa

Tuan berwajah lima

Semua disulap berbunga-bunga

 

Hey apakabar dunia nyata?

Apa kabar tetanga"?

Apa kabar para pedagang kaki lima?

Malam ini mabar apa besok mabar apa?

 

Ups oh iya maaf aku tak bisa berjumpa denganmu hari ini karena ada pertemuan penting via udara

Ada meeting penting dalam jaringan

Ada meeting penting tai kucing

 

Jangan lupa isi kuota

Jangan lupa naikkan folowermu

Jangan lupa mendandani mukamu

Jangan lupa update status

 

Sebab anda butuh tampil meyakinkan didunia maya

Sebab anda harus tampil meyakinkan dijagat media

Hai halo... Hai halooo

Hey apakabar dunia nyata?

Apa kabar tetanga-tetangga?

Apa kabar para pedagang kaki lima?

Apa kabar tongkrongan lama?

Apakah masih dengan obrolan hangatnya?

Canda tawa bertatap muka?

Menggila bersama-sama?

Hey apakabar yang jauh disana?

Apakah anda sudah login

Jangan lupa log out

Pemain baru jangan lupa daftar

 

Hai halo... hai haloo

Ping.. ping.. ping..

Hai sayang selamat malam

Open vcs 50k/jam

Dijamin memuaskan

Dijamin terpuaskan

Bersenggama dengan telepon genggam

Bersenggama melalui udara

Bercinta dengan tatap mata

 

Hey halo..

Hari ini kita hidup didalam fantasi

Fantasi yang seperti bukan fantasi

Fantasi yang sepertinya nyata

Hari ini kita hidup didalam benak kita masing-masing

 

29 Juli 2021

 

 

Ketika Setiap Sudut Menjadi Gelap

 

Ketika setiap sudut menjadi gelap

Raga menjadi teramat sangat berat

Sadar berpencar... dan memudar

akupun terkubur dalam lelap

 

Ketika setiap sudut menjadi gelap

tak tau ini dimana

tak tau yang aku tau

tak tau apa kata tak tau

 

Ketika setiap sudut menjadi gelap

Terdengar nyanyian sunyi

Menentramkan jiwa ini

Membuat lupa akan segala keluh kesah

 

Ketika setiap sudut menjadi gelap

Ada yang menghampiriku

Yang menggambarkan beragam rasa

Seolah memberitahuku sesuatu seperti nyata

 

Ketika setiap sudut menjadi gelap

Aku terjatuh semakin dalam

Segala sesuatu menjadi sangat nyata

Bahkan didalam pekatnya hitam,

Aku mendapati rasa yang sangat langka

 

Ketika sudut terbuka dan menjadi terang

Kenyataan dalam kegelapan sirna seketika

Kemudian raga terasa hidup

Bagaikan terlahir kembali

Dan aku sadar ternyata itu hanya mimpi

 

Bandung, 01 Maret 2018

 

 

Keinginan

 

Ingin rasanya aku berteriak

sekeras mungkin tapi sayang aku ini bisu

Ingin rasanya aku menggenggam sesuatu

tapi sayang aku ini puntung

 

Ingin rasanya aku berlari tanpa henti

tapi sayang aku ini  pincang

Ingin rasanya aku memandang cahaya tanpa kedip

tapi sayang aku ini buta

 

Ingin rasanya aku mencium wewangian

tapi sayang aku ini tanpa pembau

Ingin rasanya aku mendengar merdu

tapi sayang aku ini tuli

 

Ingin rasanya aku mengecap lezat

tapi sayang aku ini mati rasa

Ingin rasanya inginku tercapai

tapi sayang inginku bukanlah aku melainkan inginMu

              

Bandung, 06 Maret 2018


  

Dikejar Waktu

 

Waktu adalah monster yang pasti melahapku

Aku merasa diburu setiap saat

Aku melangkah dalam kehampaan

Kala siang Ketakutan pada bayanganku sendiri

Betapa malangnya mereka yang tertawa hari ini

Betapa tak ada gunanya semua ini

Terkadang aku menginginkan saat ketika semua manusia merasakan putus asa

Saat ketika semua manusia sadar semua yang mereka lakukan tak ada gunanya

Aku merasakan hatiku yang batu kini sudah jadi arang

Dilahap api kebencian yang kobarannya makin hari makin besar

Jika pun ada sang penyelamat

Dialah dia yang menghabisi kehidupan didunia ini.

Dialah dia yang menghentikan sang monster itu.

 

16 Juli

 

 

Resah

 

Tiba-tiba resah memuncak

kala jarum jam tegak

diposisi tertingginya

Sesaat hening

Sesaat kemudian

Ombak pasang kegelisahan menghantam

Bisikan bayang-bayang semakin ramai dikepala

Tubuh dingin membisu

Lemas bergetar bagai agar-agar

Detak jantung kacau berantakan,

Tak berdaya

Diombang-ambing badai sialan

hanyut ditelan kegelisahan malam itu

.

Ah sebatang rokok mungkin akan menahan

Sebatang lagi untuk meluapkan

Sebatang lagi untuk melupakan

Sebatang lagi untuk menenangkan

Sebatang lagi mungkin...

.

Pada akhirnya untuk apa ini semua?

Tanya bayang-bayang pada aku.

Lalu kami menyamar

samar-samar

dan pudar.

1 Comments

Previous Post Next Post